Mitos vs Ilmiah Tentang Asi
Selasa, 20 November 2012
0
komentar
KEKHAWATIRAN bahwa menyusui akan
menyebabkan beberapa masalah pada ibu misalnya payudara kendur, atau anak
menjadi tidak pandai makan makanan padat , hanyalah sebuah mitos yang tak
terbukti kebenarannya.
Berikut ini beberapa mitos seputar
pemberian ASi
KEKHAWATIRAN bahwa menyusui akan
menyebabkan beberapa masalah pada ibu misalnya payudara kendur, atau anak
menjadi tidak pandai makan makanan padat , hanyalah sebuah mitos yang tak
terbukti kebenarannya.
Berikut ini beberapa mitos seputar
pemberian ASI klick :
Mitos : Menyusui menyebabkan
payudara kendur
Fakta
: Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya usia dan kehamilan.
Mitos : Payudara
yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu.
Fakta : Payudara
kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
Mitos : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat
menyusui.
Fakta
: Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.
Mitos : ASI eksklusif berarti tidak
boleh memberikan susu formula, lainnya boleh.
Fakta
: ASI eksklusif berarti hanya boleh
memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
Mitos: ASI eksklusif tidak dapat
dilakukan jika ibu bekerja.
Fakta
: Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif.
Mitos : Hingga usia 6 bulan, ASI
saja tidak cukup bagi bayi.
Fakta
: Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.
Mitos : Pisang dapat menyembuhkan
diare pada bayi.
Fakta
: Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.
Mitos : Pisang dapat membersihkan
usus bayi.
Fakta
: Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi
belum sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan.
Mitos : Susu formula sama baiknya
dengan ASI.
Fakta
: Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI.
Mitos: Susu formula membuat bayi
lebih sehat.
Fakta
: Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih
sehat.
Mitos : Untuk perkembangan otak,
susu formula lebih baik daripada ASI.
Fakta
: ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.
Mitos : Agar bayi tidak kuning dan
tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar.
Fakta
: Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering
diberi ASI.
Mitos : Agar bayi tidak kuning dan
tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar.
Fakta
: Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering
diberi ASI.
Mitos : Ibu yang banyak minum susu,
akan menghasilkan banyak ASI.
Fakta
: Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman
yang dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang
dihasilkan.
Mitos : Jika ibu sakit, bayi akan
tertular melalui ASI.
Fakta
: Ketika sakit, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan
kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.
Mitos : Ibu yang kurang vitamin
tidak dapat menyusui bayinya.
Fakta
:Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering
menyusui.
Mitos : Menyusui tidak boleh
dilakukan sambil berbaring.
Fakta
: Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring..
Mitos : Bayi yang sedang sakit tidak
boleh disusui.
Fakta
: Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI.
Mitos : Pemberian air kepada bayi
baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan.
Fakta
: Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi
perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
Mitos : Bayi baru lahir perlu
diberikan air teh agar memiliki tenaga.
Fakta
: Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan
memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan
bayi.
Mitos : Setelah melahirkan, ibu
terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi.
Fakta
: Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui
bayinya segera, memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa
lelah ibu.
Mitos : Bayi baru lahir tidak dapat
menyusu sendiri.
Fakta
: Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah
lahir.
Mitos : ASI belum keluar pada hari
pertama setelah melahirkan.
Fakta:
Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah
kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi
Mitos : Tidak ada gunanya menyusui
bayi sejak kelahirannya.
Fakta:
Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting
lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI
cepat keluar.
Mitos : ASI yang penting hanyalah
cairan yang berwarna putih.
Fakta
: Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling
penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah
yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
MITOS : Kolostrum / ASI
pertama adalah susu basi.
FAKTA
: Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.
Mitos : Ibu harus dijahit sehingga
bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Fakta
: Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD (Inisiasi Menyusu Dini ).
Mitos : Bayi perlu diberikan
suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir.
Fakta
: Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
Mitos : Bayi harus segera
dibersihkan setelah lahir.
Fakta : Ditunda 1 jam tidak akan
mengubah berat dan tinggi bayi.