"Kiamat" bersama Bintang Tua Betelgeuse

Posted by Unknown Sabtu, 22 Desember 2012 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.
Stellarium Betelgeuse tampak pada hari kiamat Maya, Jumat (21/12/2012), bersama sejumlah benda langit lain, mulai bintang Sirius yang paling terang hingga Jupiter.


Kiamat Maya yang sempat membuat keributan batal sudah. Saatnya kini melanjutkan hidup seperti biasa. Salah satu aktivitas pertama yang bisa dilakukan adalah mengamati langit malam. Semoga saja tidak hujan.

Jumat (21/12/2012) malam ini, ada beberapa benda langit yang tampak. Sesaat setelah Matahari terbenam, ada Mars yang memerah di ufuk barat, sementara di sisi timur ada Jupiter yang akan terbit.

Namun, yang istimewa adalah Betelgeuse, salah satu bintang yang paling terang dilihat dari Bumi. Sebabnya, bintang yang berjarak 430 tahun cahaya ini sempat digosipkan akan meledak pada tahun 2012 menjadi Matahari kedua dengan partikelnya yang mampu menghantam Bumi.

Tentu saja, gosip itu cuma seperti rumor soal kiamat Maya. Takkan terjadi. Situs astronomi Indonesia, Langitselatan, menyatakan bahwa Betelgeuse memang sedang ada pada masa tuanya, tetapi masih akan meledak jutaan tahun lagi.

Dikatakan, Betelgeuse berjarak 640 tahun cahaya dari Bumi. Cahaya ledakan Betelgeuse butuh 640 tahun untuk mencapai Bumi. Jadi, jika Betelgeuse meledak, manusia baru bisa menyaksikannya 640 tahun setelah kejadian.

Tentang ledakan supernova dengan partikel neutrino yang membahayakan Bumi, situs Daily Galaxy juga menguraikan bantahannya. Bumi hanya bisa terdampak supernova yang berjarak 30 tahun cahaya dari Bumi. Dengan jarak 640 tahun cahaya, Betelgeuse takkan menghancurkan Bumi.

Betelgeuse saat ini disebut sebagai bintang raksasa merah. Usia bintang ini pendek dan saat ini telah memasuki masa tuanya. Kecerlangannya mencapai 100.000 kali Matahari dan ukurannya juga mencapai 1.000 kali Matahari.

Jika ada di tata surya, Betelgeuse sudah melahap Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Kondisi Betelgeuse saat ini mencerminkan kondisi Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi saat menua dan berubah menjadi bintang raksasa merah.

Malam ini, Betelgeuse bisa disaksikan setelah Matahari tenggelam di langit timur. Bintang ini akan tampak dengan magnitud 0,45, cukup terang. Magnitud menyatakan kecerlangan benda langit, makin negatif, makin terang.

Bersama Betelgeuse, akan tampak pula bintang lain seperti Sirius yang paling terang, Aldebaran dan Capella. Saatnya memandang indahnya langit malam. Tak perlu merisaukan hari kiamat, apalagi membayangkan ledakan bintang itu akan menghancurkan.
Read More..

21-12-2012, Bukan Kiamat melainkan "Winter Solstice"

Posted by Unknown 0 komentar

Bismillahirrahmanirrahim.

Terlepas dari isu kiamat yang didasarkan pada kesalahan interpretasi kalender panjang Suku Maya, Jumat (21/12/2012) adalah hari yang cukup istimewa dalam astronomi. Hari ini disebut "winter solstice" atau sederhananya permulaan musim dingin di belahan utara Bumi.

Winter solstice adalah buah dari gerak semu tahunan Matahari yang disebabkan oleh dinamika poros Bumi. Peristiwa ini jugalah yang menyebabkan negara-negara di kawasan subtropis memiliki empat musim.

Gerak semu tahunan Matahari dimulai antara tanggal 21 dan 22 Maret ketika Matahari berada di ekuator. Setelahnya, Matahari bergerak ke utara mencapai 23,5 derajat LU pada 21 Juni. Terjadilah summer solstice. Belahan utara mulai musim panas, belahan selatan mulai musim dingin.

Dari utara, Matahari akan bergerak ke selatan lagi dan mencapai ekuator antara tanggal 22 dan 23 September. Pada saat ini, Matahari dikatakan mencapai autumnal equinox. Saat ini, belahan selatan Bumi mulai mengalami musim semi.

Matahari akan terus bergerak ke selatan hingga pada 21-22 Desember mencapai koordinat 23,5 derajat LS. Sesudahnya, Matahari akan bergerak lagi ke utara, mencapai khatulistiwa atau vernal equinox pada 21-22 Maret tahun berikutnya.

Joe Rao dari Hayden Planetarium, New York, dalam artikelnya di Space, Kamis (20/12/2012), mengatakan bahwa untuk tahun ini, Matahari akan berada di 23,5 derajat LS sekitar pukul 18.12 WIB. Belahan utara Bumi akan mengalami hari terpendek dan malam terpanjang.

Winter solstice memiliki banyak makna pada beragam kebudayaan sehingga dirayakan. Di Persia, winter solstice menandai kelahiran Mithra, Raja Matahari. Di China, ada perayaan Dongzhi. Kala itu, keluarga berkumpul untuk makan makanan spesial.

Roma masa lalu juga merayakan winter solstice lewat perayaan Saturnalia, memperingati Dewa Saturn, pemberi berkah pada pertanian. Pada tahun 275, Kerajaan Roma Aurelian mengatakan, perjamuan tepat pada winter solstice, Die Natalis Invicti Solis.

Perayaan winter solstice sudah berlangsung ribuan tahun. Tak ada alasan untuk merayakannya sebagai kiamat hari ini. Justru, ini adalah permulaan. Bagi Suku Maya, ini berarti permulaan masa baru, kalender baru. Sementara itu, umat Katolik sebentar lagi akan merayakan Natal, kelahiran Yesus.

Sumber : SPACE.COM
Read More..

Kiamat? Tau Ceti Bisa Jadi Tempat Lari

Posted by Unknown Kamis, 20 Desember 2012 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.
Asteroid atau badai Matahari akan menghantam Bumi? Mungkin manusia tak perlu khawatir lagi. Paling tidak, astronom telah memiliki daftar planet yang diduga layak huni dan tinggal mempelajarinya lebih lanjut saja.

Salah satu harapan bagi manusia untuk melarikan diri adalah sistem keplanetan tetangga Tata Surya yang punya induk bintang Tau Ceti. Baru-baru ini, astronom menemukan 5 planet yang mengelilingi bintang itu, satu di antaranya berada di zona layak huni.

Planet yang berada di wilayah yang tak terlalu panas atau dingin itu memiliki ukuran 4,3 kali Bumi. Jika berhasil dikonfirmasi, maka planet ini akan menjadi planet layak huni terkecil yang pernah ditemukan. Dengan jarak Tau Ceti "hanya" 12 tahun cahaya, manusia bisa berharap untuk menjangkaunya.

"Temuan ini sejalan dengan pandangan bahwa setiap bintang memiliki planet dan galaksi pasti punya banyak planet seukuran Bumi yang layak huni. Mereka ada di mana-mana, bahkan di tetangga kita," kata Steve Vogt, astronom dari University of California, Santa Cruz, yang terlibat riset, seperti dikutip Space, Rabu (19/12/2012).

Seluruh planet yang mengorbit Tau Ceti diperkirakan berukuran kecil, 2,2-6 kali Bumi. Sejauh ini, belum bisa dipastikan apakah planet yang dikatakan berada di zona layak huni merupakan planet batuan. Jika ternyata planet itu gas, pupuslah harapan mengolonisasinya.

Penemuan lima planet ini dilakukan dengan tiga instrumen High Accuracy Radial velocity Planet Searcher (HARPS) pada teleskop 3,6 meter di European Southern Observatory, Cile, University College London Echelle Spectrograph (UCLES) pada Anglo-Australian Telescope di Siding Spring dan High Resolution Echelle Spectrometer (HIRES) pada teleskop Keck di Mauna Kea, Hawaii.

Astronom mengatakan, sejauh ini sinyal keberadaan planet itu rendah. Tiga planet cukup bisa diyakini keberadaannya. Sementara itu, justru planet yang terletak di zona layak huni yang kurang diyakini eksistensinya. Riset masih perlu dilakukan. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics.

Sumber : SPACE.COM
Read More..

Siapa Pencetus Ajaran tentang Kiamat?

Posted by Unknown 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.
Cyber Institute Zarathustra


Sebagian besar umat manusia kini meyakini akan adanya kiamat, terutama mereka yang memeluk agama Yahudi, Kristen, Katolik, dan Islam. Bagaimana sejarah munculnya konsep kiamat dan siapa yang berperan mengonsepkannya?

Artikel yang dipublikasikan New York Times, 3 April 1999, memberi sedikit gambaran munculnya konsep kiamat. Dinyatakan, beberapa pakar percaya, ajaran kiamat bermula dari Zoroastrianisme yang didirikan oleh Zarathustra (nabi dari Persia, sekarang Iran) tahun 1300 SM.

James Russell, profesor studi Armenia di Harvard University, mengatakan bahwa Zoroastrianisme mengajarkan, "dunia memiliki awal dan akhir, terbentuk di antara kebaikan dan kejahatan, antara Azura Mazda, Tuhan Kebaikan, dan Ahriman yang jahat."

"Zarathustra mengajarkan bahwa dunia akan berakhir dengan kedatangan sang penyelamat, dan bahwa dunia akan dibersihkan dari kematian dan kejahatan, orang-orang akan bangkit dari kematian," papar Russell.

Pengikut Zarathustra menyatakan, dunia akan berakhir dalam 12.000 tahun, 6.000 tahun terakhir merepresentasikan sejarah manusia. Proses kiamat tak terjadi tiba-tiba, tetapi selama 3.000 tahun terakhir dengan kedatangan 3 penyelamat.

Berdasarkan ajaran Zarathustra, penyelamat yang datang terakhir, Astvat Ereta, adalah yang terpenting. Astvat Ereta yang berarti "wujud kebaikan", seperti Yesus atau Isa, lahir dari seorang bunda perawan yang hamil saat mandi di sebuah danau.

Meskipun kepercayaan ini tak punya konsep neraka abadi, diyakini bahwa kiamat juga merupakan hari penghakiman. Yang jahat akan dimusnahkan, sementara yang baik dan yang dibersihkan dosanya akan dianugerahi keabadian.

Beberapa penganut Zoroastrianisme berpikir bahwa kini masa tengah memasuki 3.000 tahun terakhir. Meski demikian, Russell mengungkapkan, "Kebanyakan penganut Zoroastrianisme tak terlalu peduli soal kiamat."

"Hari ketika dunia akan berakhir adalah saat Spring Equinox (25 Maret) pada tahun ke-12.000 dari penciptaan semesta. Masalahnya adalah, tak ada yang tahu kapan tahun saat kejadian itu," papar Russell.

Zoroastrianisme memang memberi pengaruh besar pada agama-agama dunia. Beberapa agama yang dipengaruhi oleh kepercayaan ini adalah Yahudi, Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Buddha, Jainisme, serta Sikh.

Mary Boyce dalam bukunya Zoroastrians: Their Religious Beliefs and Practices mengatakan, Zoroastrianisme adalah agama tertua yang diketahui dan mungkin yang paling berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung, dibandingkan agama lain.

Boyce dalam buku yang sama, seperti dikutip The Environmentalist, mengatakan, "Zoroaster (nama lain Zarathustra) adalah orang pertama yang mengajarkan doktrin penghakiman individu, surga dan neraka, kebangkitan setelah mati, hari akhir, kehidupan abadi, serta kesatuan tubuh dan jiwa."

Read More..

Kalau Besok "Batal", Kapan Kiamat Bakal Terjadi?

Posted by Unknown 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.
Prediksi kiamat selalu dibuat sepanjang peradaban manusia. Sejauh ini, prediksi selalu meleset. Namun, entah dengan prediksi kiamat pada Jumat (21/12/2012) besok. Lalu, kapan sebenarnya kiamat akan terjadi dan segalanya akan berakhir?

Jika kiamat dimaknai sebagai proses berakhirnya semesta, bukan sekadar berakhirnya kehidupan di Bumi, maka kiamat masih akan terjadi triliunan atau bahkan kuadriliunan tahun lagi. Ada sekian proses yang mendahului sebelum segalanya berakhir.

Ditinjau dari sudut pandang manusia, paling dekat adalah mempertanyakan, kapan batas akhir eksistensi manusia. Menurut astrofisikawan Brandon Carter, spesies manusia akan punah sekitar 11.000 tahun lagi, jauh sebelum semesta berakhir.

Setelah manusia kiamat, kehidupan Bumi masih akan terus berlangsung. Bisa jadi, Bumi dikuasai oleh makhluk serupa kecoa dan tikus yang memenangkan seleksi alam.

Kehidupan di Bumi akan berlangsung hingga Matahari menua, menjadi bintang raksasa merah dengan radius mencapai Bumi. Saat itu, Bumi akan sangat panas. Makhluk multiseluler akan punah, dan setelah beberapa lama, mikroba pun tak mampu hidup. Ini akan berlangsung 5 miliar tahun lagi.

Setelah kematian makhluk hidup, Bumi pun akan mati. Salah satu skenario, Matahari akan terus mengembang. Orbit Bumi akan menjadi lebih dekat dengan Matahari. Akhirnya, sekitar 7,5 miliar tahun lagi, Bumi akan musnah dilahap bintangnya sendiri.

Setelah menjadi bintang raksasa merah, Matahari pun akhirnya kehabisan energi. Sekitar 1 triliun tahun dari sekarang, Matahari akan mati.

Proses kematian Matahari didahului dengan perubahannya menjadi bintang katai putih. Matahari kehabisan hidrogen sehingga mulai memakai helium, oksigen, dan karbon untuk reaksi fusi. Pada akhirnya, semuanya akan habis. Matahari menjadi bintang katai hitam, dingin dan mati.

Kalau Matahari mati, bagaimana dengan tata surya? Tentu saja, tata surya akan mati. Waktunya takkan jauh dari saat Matahari mati.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Science pada 22 Desember 2006 menyebutkan adanya planet yang mengitari bintang mati. Meski demikian, jika bintang mati, maka orbit planet pun akan berubah. Planet bisa saling bertumbukan. Beberapa planet keluar dari sistem.

Sekian skenario bisa jadi berbeda. Bimasakti akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda, membentuk galaksi baru yang oleh para ilmuwan disebut Milkomedia. Ketika terjadi penggabungan, beberapa bintang mungkin terlempar keluar galaksi.

Dalam waktu selanjutnya, semesta akan kehabisan debu dan gas bahan baku bintang. Tak ada bintang baru yang lahir.

Sekitar 100 triliun tahun dari sekarang, bintang terakhir akan mati. Semua bintang menjadi katai hitam. Masa ini bisa disebut kiamat bintang.

Semua obyek nantinya akan dihisap oleh lubang hitam. Namun, lubang hitam itu sendiri tidak abadi. Stephen Hawking menyebut, lubang hitam bisa menguap. Saat hal itu terjadi pada 10(100) tahun mendatang, kiamat lubang hitam akan terjadi.

Saat lubang hitam pun akhirnya mati, maka semesta ada pada titik terdekatnya dengan kiamat segalanya. Belum diketahui apa yang akan terjadi setelahnya, apakah akan terjadi Big Bang untuk membentuk semesta baru lagi atau semesta memang akan berakhir.

Read More..

Bedah rekonstruksi payudara gunakan jaringan babi?

Posted by Unknown 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.
Bedah rekonstruksi payudara gunakan jaringan babi?
Pasien kanker payudara mendapatkan manfaat dari bentuk baru dari bedah rekonstruksi yang menggunakan jaringan babi.

Struktur kolagen babi sangat mirip dengan manusia. Prosedur tersebut pertama kali dilakukan di Bristol dengan dana hibah dari Southmead Hospital, Inggris.

Prosedur ini memungkinkan wanita untuk menjalani rekonstruksi pada saat yang sama ketika payudara mereka dihapus. Setelah tumor dihapus, para ahli menempatkan jaringan babi untuk memegang implan yang ditanam di bawah otot payudara.

"Selain menghemat waktu dan uang, prosedur ini juga memberi hasil yang maksimal karena cangkok jaringan hewan pada akhirnya akan menjadi bagian dari tubuh pasien," kata konsultan bedah payudara, Simon Cawthrone, sebagaimana dilansir Daily Mail (20/12).

Pengobatan baru ini juga sempat dirasakan oleh beberapa pasien kanker payudara contohnya Emma Nichols. Ibu dari tiga anak ini mengaku beruntung karena tidak perlu menjalani kemoterapi atau radioterapi setelah melakukan prosedur rekonstruksi tersebut.


Sumber: merdeka.com
Read More..

Mampukah Manusia Lari dari Kiamat?

Posted by Unknown Selasa, 18 Desember 2012 0 komentar

Kompas.com
Rabu, 19 Desember 2012 | 09:50 WIB
<a href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ae1846e4&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=123&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=ae1846e4' border='0' alt='' /></a>
New
Jelajahi Kompas.com Bersama Teman-Teman Facebook Anda
Bismillahirrahmanirrahim.
Chris Gall Jika kiamat dimaknai sebagai kehancuran Bumi semata, maka manusia sebenarnya bisa menyelamatkan diri.



Kiamat oleh beberapa kalangan diprediksikan akan terjadi pada Jumat (21/12/2012) nanti. Jika kiamat terjadi saat itu, kemungkinan besar spesies manusia memang akan punah. Namun, jika kiamat terjadi kali lain, mampukah spesies manusia menyelamatkan diri?

Salah satu teori kepunahan massal di Bumi yang dikenal dalam ilmu pengetahuan adalah berubahnya Matahari menjadi bintang raksasa merah karena menua dan kehabisan energi. Peristiwa tersebut akan terjadi sekitar 5 miliar tahun kemudian.

Jika kiamat yang dimaksud adalah apa yang akan terjadi saat Matahari menua, maka kesempatan manusia untuk menyelamatkan diri, menurut dosen kosmologi Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W Premadi, "Mungkin saja. Ini bukan sesuatu yang sangat mustahil".

Nana mengatakan, "Jika kita berbicara hal ini, maka terkait dengan bagaimana manusia sebagai makhluk berakal mengupayakan diri untuk membuat teknologi. Kita bisa saja mengembangkan pesawat ulang alik untuk terbang ke planet lain atau bulan planet di Tata Surya."

Kemungkinan manusia untuk menyelamatkan diri di masa itu boleh jadi sangat besar. Kini, manusia sudah bisa mengembangkan pesawat ke luar angkasa. Antara tahun 2025-2030, telah ada target untuk mendarat di Mars. Lima miliar tahun mendatang, terbang ke planet lain bisa jadi dianggap mudah.

Tujuan eksodus

Melarikan diri dari kiamat mungkin terdengar futuristik dan sangat mustahil. Namun, tanpa sadar manusia telah mengembangkan teknologi untuk mengupayakannya. Manusia juga sudah punya pengetahuan untuk menetapkan tujuan pelarian.

Salah satu tempat yang bisa dituju adalah Mars, planet "favorit" manusia saat ini. Christopher McKay, peneliti dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat NASA mengatakan bahwa manusia bisa mengatasi kendala lingkungan Mars dan hidup nyaman selama 4,5 miliar tahun tambahan.

McKay seperti diberitakan Discover Magazine, 28 Februari 2012, mengatakan, manusia bisa memproduksi gas rumah kaca di Mars, menghangatkan iklim Mars hingga air di planet itu mencair dan atmosfernya lebih mendukung.

Jika Mars sudah tak mendukung, manusia bisa pergi ke bulan Jupiter, Europa. Saat Europa tak lagi mendukung, bulan Saturnus, Titan, bisa menjadi tujuan selanjutnya. Setidaknya, manusia bisa tinggal di Tata Surya sebelum bintang raksasa merah berubah menjadi katai coklat.

Selain planet-planet di Tata Surya, manusia juga bisa menuju planet lain di Galaksi Bimasakti. Salah satunya adalah planet di bintang Proxima Centauri. Bintang itu merupakan katai merah yang bisa berumur 4 triliun tahun dan berjarak 4,2 tahun cahaya dari Bumi.

Saat ini memang belum dikonfirmasi adanya planet yang mendukung kehidupan di sekitar Proxima Centauri. Namun, katai merah adalah bintang yang umum di Bimasakti. Jika Proxima Centauri memang tak menyediakan planet layak huni, masih banyak pilihan lain.

Astronom memprediksikan, semesta akan "mati" 100 triliun tahun kemudian. Saat itu, semesta menjadi sangat gelap dan dingin. Namun, dalam kondisi semesta tersebut, manusia masih mampu mengupayakan kehidupan.

Perkembangan terbaru dalam kosmologi menunjukkan, semesta tidak cuma satu, diperkirakan bisa mencapai 10.500. Manusia bisa menuju semesta lain melewati wormhole, semacam gerbang ke semesta lain.

Nah, ada banyak skenario yang bisa disusun manusia untuk selamat dari bencana besar. Anda percaya manusia bisa mengupayakannya?


Baca juga: Kiamat dalam Perspektif Kosmologi
                    Inilah tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
                    Kiamat 2012 dan Ketakutan terhadap Kemaitiana
                    Ancaman Utama Bumi Bukan Kiamat, tetapi Manusia
                    Kiamat 2012, Isu Petaka dari Antariksa

Read More..

Kosmolog Indonesia Menanggapi Isu Kiamat 2012

Posted by Unknown 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.

KOMPAS/DAHONO FITRIANTO
Isu kiamat 2012 juga menjadi pengamatan peneliti kosmologi Indonesia dari Jurusan Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Premana W. Premadi. Dalam artikel Kompas, 3 Januari 2010, perempuan yang akrab disapa Nana itu menguraikan pandangannya tentang isu tersebut, makna kehidupan serta intelektualitas dan spiritualitas. Berikut artikel yang ditulis oleh wartawan Kompas, Maria Hartiningsih dan Dahono Fitrianto


Benarkan Bumi akan kiamat pada 21/12/2012? Bagaimana menanggapi ramalan bangsa Maya kuno itu? Di mana letak Bumi di dalam alam semesta? Bagaimana hubungan manusia dengan alam semesta?

Dr Premana Wardayanti Premadi (45) adalah sosok yang tepat untuk menjawab semua pertanyaan itu. Meski demikian, pengajar pada Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) dan peneliti di bidang kosmologi, teori, dan komputasi itu menolak disebut sebagai orang yang paling otoritatif dalam menjelaskan hal itu.

”Saya masih terus belajar, kita semua masih terus belajar,” tutur Nana, begitu ia disapa, dengan suara pelan karena pita suaranya sedang bermasalah.

Ia ditemui pada suatu siang, hampir dua pekan lalu, di kantornya di Kompleks Ganesha, ITB, Bandung.

Tidak konvergen

Beberapa tahun terakhir, terutama setelah pemutaran film 2012 beberapa bulan lalu, ramalan tentang ”kiamat” tanggal 21/12/2012 menyebar, memunculkan berbagai prediksi, mulai dari yang mengklaim ”ilmiah” sampai spiritualisme mistik.

Bagaimana Anda menanggapi ramalan 21/12/2012 yang diyakini sebagai akhir kalender Maya?

Awal dan akhir satu masa dalam suatu sistem kalender adalah hal lumrah. Umumnya, orang memanfaatkan hitungan berdasarkan siklus yang tampak pada keteraturan pemunculan obyek langit. Tanggal 21/12/2012 itu winter solstice, hari di mana Matahari mencapai titik paling selatan pada garis edar semu tahunannya (sebagaimana tampak di Bumi); musim dingin (winter) di belahan bumi utara. Setelah itu Matahari kembali menuju utara.

Kebetulan hari itu bertepatan dengan akhir satu masa hitungan (b’a’ktun ke-13) yang akan dilanjutkan dengan b’a’ktun ke-14 sampai dengan ke-20 untuk mengikuti hitungan panjang (long count) dalam sistem kalender Maya.

Namun, ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan tanggal istimewa ini untuk menakut-nakuti masyarakat dengan menambahkan berita hoax (menipu) akan adanya berbagai bencana dan menjadikannya seolah-olah sebagai akhir zaman.

Misalnya, mereka menyebut adanya Planet Nibiru dan lain-lain yang akan menumbuk Bumi pada saat itu. Nibiru adalah obyek langit yang disebut dalam catatan bangsa Sumeria. Dari sini sudah mulai kelihatan ketidakkonvergenan cerita (Sumeria dan Maya). Selain itu, jika ada obyek besar akan menumbuk Bumi pada tahun 2012, mestinya sekarang sudah dapat dilihat dengan mata. Nyatanya, tidak ditemukan obyek demikian.

Ada beberapa hal lain yang mereka sebut juga, seperti konfigurasi beberapa planet yang segaris pada saat itu yang akan menyebabkan gangguan gravitasi di Bumi. Pertama, tidak akan ada konfigurasi segaris dalam beberapa puluh tahun ke depan. Kedua, jika pun ada, pengaruh gravitasinya pada Bumi praktis tidak ada karena jarak antarplanet demikian jauh dan konfigurasi segaris terjadi hanya sesaat.

Apa pembelajaran dari ini semua?

Tampaknya sekarang semakin marak ide menggabung-gabungkan sedikit sains dan sedikit mitologi praktis serta banyak bumbu untuk menjadi cerita yang terkesan dapat dipercaya. Dengan internet, cerita seperti ini dengan cepat menyebar. Yang harus diingat adalah sains bekerja atas fakta (hasil observasi alam dan/atau hasil eksperimen). Tidak ada bukti yang mendukung akan ada sesuatu yang katastrofe pada 21/12/2012.

Apa pendapat Anda tentang kalender Maya yang konon cukup akurat dengan menggunakan konfigurasi bintang?

Kalender Maya sangat kompleks dan asal muasal penghitungannya belum dipahami benar. Ada siklus 260 hari yang tampaknya berasal dari gabungan siklus 13 dan 20 hari, dua angka yang tampak penting untuk bangsa Maya. Ada banyak interpretasi tentang 260 hari itu, di antaranya jumlah hari antara menstruasi terakhir dan saat kelahiran bayi (untuk para bidan mengantisipasi kelahiran).

Mereka menggunakan pengamatan Matahari, Bulan, dan Venus yang masing-masing berasosiasi dengan dewa dan kepentingan tertentu yang relevan dengan kehidupan di Bumi. Oleh karena itu, ada upacara-upacara yang bersesuaian untuk kemunculan Matahari, Bulan, atau Venus. Namun, saya tak yakin mereka menggunakan lebih banyak obyek langit (bintang dan sebagainya).

Keterhubungan

Dengan diksi terpilih dan amat santun, Nana menengarai banyak pemahaman yang sebenarnya kurang pas mengenai hubungan semua peristiwa di Bumi, menyangkut manusia—dalam keterkaitannya dengan manusia lain, alam, lingkungan alam, dan segenap isinya—dengan alam semesta.

Dari perspektif sains, apakah semua yang ada di alam semesta ini lahir dari kekosongan?

Saya lebih suka ”ketiadaan” daripada kekosongan karena pada awal tiada apa-apa; ruang dan waktu tiada, jadi tidak bermakna kosong (seolah ada ruang, tetapi kosong). Bintang lebih cepat terbentuk dibandingkan galaksi, tetapi selama galaksi terbentuk bintang baru terus lahir. Selagi bintang baru terbentuk, ada yang juga membangun sistem planet. Dalam hal tata surya, lama setelah Matahari terbentuk, kemudian planet-planet (termasuk Bumi), baru kemudian kehidupan di Bumi.

Perlu dipahami, gambaran cerita evolusi adalah gambaran mosaik empiris dari fakta pengalaman dan kalkulasi waktu yang dibutuhkan untuk proses-proses yang diperlukan. Jadi, kita belum punya cerita utuh dan validitasnya terus-menerus diuji.

Dengan pergulatan intelektual yang intens dalam sains, bagaimana Anda memaknai kehidupan?

Kehidupan dalam artian fisis merupakan sesuatu yang sangat istimewa dalam alam semesta. Kehidupan seperti yang kita miliki, yang memerlukan kondisi sangat spesifik, memerlukan pemenuhan kebutuhan kimiawi yang sangat spesifik, ternyata memerlukan waktu persiapan yang sangat panjang dan tidak semua planet dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam mempelajari alam semesta yang sesungguhnya dicoba untuk dipahami adalah sejarah alam semesta dalam skala besar (keseluruhan alam semesta) maupun dalam skala kecil (sejarah pembentukan galaksi, bintang, dan sistem keplanetan, termasuk lingkungan biota).

Ini semua menggunakan fakta yang kita temukan dalam alam semesta dan dianalisis dengan menggunakan kaidah-kaidah fisika dan matematika yang kita tahu bekerja dengan baik dalam skala atau domain yang kita kenal. Dari hasil analisis ini, kita mencoba merangkai cerita yang logis tentang sejarah alam semesta dan sejarah fisis kehidupan serta mencoba memprediksi.

Melampaui fakta

Sejak tahun 2005, Nana aktif dalam Bandung Community of Science and Religion. Komunitas itu menjembatani dialog sehat antara sains dan agama guna menempatkan duduk soal agar tak lagi terjadi kesalahpahaman di antara keduanya.

Semula kegiatan itu didanai forum dialog agama-sains internasional, The Metanexus Institute, untuk tiga tahun. ”Saya senang karena setelah dana habis, komunitas ini terus berjalan,” ujar Nana.

”Teman-teman tetap berkumpul. Kami mengumpulkan uang untuk membeli DVD tentang filsafat sains, agama dan sains, dan lain-lain. Yang penting kita dengarkan dulu penjelasannya, pelajari dulu, sebelum berdebat enggak keruan. Di situ kami sama- sama belajar.”

Bagaimana Anda menghubungkan intelektualitas dan spiritualitas?

Pengetahuan yang baik tentang alam semesta akan memberikan gambaran atau peta tentang eksistensi fisis kita dalam alam semesta ini. Menurut saya, ini merupakan bantuan besar dalam memberi pijakan yang mapan untuk dapat melompat ke domain yang bersifat transendental.

Spiritual tidak harus berarti religius, tetapi suatu proses kejiwaan yang secara sadar mengontemplasi kehidupan ini melampaui domain fisis; melampaui fakta-fakta yang dapat diamati. Menurut saya, realitas itu jauh lebih luas daripada yang dapat kita akses dan intelektualitas kita dapat didorong untuk membangun terkaan yang cerdas tentang apa yang tak dapat kita akses. Berkeyakinan dengan nalar....

Meski demikian, saya ingin menegaskan, sains tak pernah mengklaim memiliki gambaran sepenuhnya tentang alam (termasuk kehidupan) dan tak dapat menawarkan jawaban bagi semua masalah di Bumi.

Namun, sains adalah agen yang layak diperhatikan suaranya ketika kita mencari suatu ukuran walau sangat terbatas tentang kebenaran alam karena dalam proses kerjanya, sains meminimalkan unsur subyektif manusiawi sedemikian rupa sehingga kesimpulan saintifik diharapkan berlaku universal. Gapaian pikiran (intelektual) dan jiwa manusia jauh melampaui domain kerja sains. 


Baca Juga: Kiamat dalam Perspektif Kosmologi
                    Inilah tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
                    Kiamat 2012 dan Ketakutan terhadap Kemaitiana 
Sumber : Kompas Cetak
Read More..

Kiamat dalam Perspektif Kosmologi

Posted by Unknown 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.

Photos.com Kiamat
Isu kiamat yang bermula dari pemahaman akan penanggalan suku Maya merebak dalam beberapa tahun terakhir. Jumat (21/12/2012) dikatakan sebagai hari akhir dimana Bumi akan mengalami kehancuran dan makhluk hidup di dalamnya akan musnah.

Beberapa kalangan yang percaya akan ramalan tersebut menyusun berbagai persiapan. Ada yang membuat bahtera Nuh di China hingga menyiapkan ritual khusus. Sementara, kalangan ilmuwan, membantah bahwa kiamat akan terjadi Jumat nanti. Kiamat 2012 adalah kesalahan interpretasi.

Satu hal yang masih akan tetap mengusik walaupun kiamat 2012 tak terjadi adalah, apakah memang akan ada hari kiamat. Bagaimana ilmu pengetahuan, khususnya kosmologi, menerangkan satu peristiwa yang paling membuat umat manusia penasaran ini?

Premana W Premadi, peneliti bidang kosmologi dari Jurusan Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, kiamat bisa diterangkan tergantung pada pemahaman manusia akan peristiwa kiamat itu sendiri.

"Jika kiamat dimaknai secara naif sebagai kepunahan makhluk hidup di Bumi, itu bisa terjadi akibat banyak sebab. Misalnya ada asteroid yang memnumbuk Bumi seperti yang terjadi 100 juta tahun lalu," kata Nana.

Namun, Nana mengungkapkan bahwa kiamat bisa dimaknai lebih luas, terkait dinamika Matahari, dinamika galaksi maupun semesta dalam skala lebih luas, apakah memang ada proses yang merupakan kebalikan dari Big Bang.

Menurut Nana, kehancuran di Bumi telah diperkirakan secara saintifik oleh para astronom, terkait dengan dinamika dan terus menuanya Matahari. Nantinya, Matahari akan menjelma menjadi bintang raksasa merah.

"Secara saintifik, kiamat bisa terjadi saat Matahari nanti berubah menjadi bintang raksasa merah. Matahari akan memuai sehingga radiusnya bisa mencapai Bumi. Saat itu, makhluk hidup di Bumi akan musnah," terangnya.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi 5 miliar tahun lagi. Meski demikian, "ribut-ribut" itu hanya akan terjadi di Bumi dan Tata Surya. Bagian lain dari galaksi Bimasakti akan tenang-tenang saja dan melanjutkan kehidupannya.

Dalam skala lebih luas, kehancuran mungkin bisa terjadi sekitar 7 miliar tahun lagi. "Saat itu, galaksi Andromeda akan bertabrakan dengan Bimasakti. Tapi ini juga hanya di Bimasakti. Semesta memiliki ribuan galaksi," ungkap Nana.

Triliunan tahun kemudian, astronom telah memprediksikan bahwa semesta akan sangat tua. "Triliunan tahun kemudian, bintang terakhir akan berhenti bersinar karena kehabisan bahan bakarnya," tutur Nana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/12/2012).

Nana mengungkapkan, semesta akan terus mengembang. Saat itu, laju pertumbuhan bintang hampir mendekati nol, tak ada intang baru yang lahir. Ketika bintang terahir mati, Nana mengatakan, "Saat itu mungkin juga bisa dikatakan kiamat, meskipun tidak yang meledak-ledak."

Apa yang akan terjadi setelah bintang terakhir "padam" nanti? Hingga saat ini, masih sulit untuk memperkirakannya, apakah akan ada proses dimana semesta baru tercipta atau akan terjadi semacam "daur ulang" dari semesta saat ini.

"Ada teori yang mengungkapkan bahwa semesta dapat berkembang dan pada suatu titik kolaps lagi," kata Nana. Jika hal ini terjadi, maka maka semesta yang akan dapat mampat lagi dan bintang-bintang baru dapat tercipta. Semesta yang semula mengalami "kiamat" bisa hidup lagi.

Namun, Nana mengungkapkan bahwa teori tersebut kurang didukung. Sejauh ini, dipercaya bahwa semesta akan terus menerus mengembang tanpa batas. Pada saatnya nanti, semesta akan menjadi sangat dingin dan gelap.

Sumber: kompas.com


Read More..

Vampir adalah Salah Tafsir Fenomena Perubahan Mayat

Posted by Unknown 0 komentar



Kota Zarozje di Serbia gempar. Salah satu warganya, Sava Savanovic, dituding sebagai vampir yang sedang mencari mangsa.
Warga kota pun berbondong memasang bawang putih di pintu rumah masing-masing. Wali Kota setempat, Miodrag Vujetic, menyatakan warganya tengah khawatir. "Semua orang tahu soal legenda vampir ini. Mereka berpikir ia (Savanovic) sedang mencari tempat dan korban lain," ujar sang Wali Kota.

Menjawab isu ini, antropolog dan arkelog forensik, Matteo Borrini, menyatakan bahwa cerita dan mitos soal vampir tidak nyata adanya."Mereka adalah salah tafsir dari fenomena perubahan mayat. Semua tubuh (terduga) vampir yang digali, mengalami proses pembusukan normal," kata Borrini, Senin (17/12/2012).

Masyarakat Eropa, dikatakan Borrini, mulai percaya mengenai vampir antara abad 16 hingga 18. Semasa epidemi dan wabah melanda, banyak kuburan masal digali kembali untuk mengubur orang yang baru meninggal.

Laporan mengenai adanya vampir muncul saat penggalian pada jenazah berusia mingguan hingga bulanan. Meski demikian, Mark Collins Jenkins sebagai penulis buku "Vampire Forensics" membela masyarakat yang percaya adanya vampir.

"Para petani di zaman itu tidak punya penjelasan lain mengapa tiba-tiba semua orang meninggal. Maka mereka menyalahkan penyihir, vampir, dan makhluk supernatural lainnya," kata Jenkins.

Mitos mengenai vampir pun bertahan hingga sekarang karena rasa takut manusia pada hantu dan kematian. Semodern apapun masyarakat, pasti masih bergidik saat membicarakan mayat yang hidup kembali, roh jahat, atau setan. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)

 
Sumber :National Geographic Indonesia
Read More..

Disfungsi Ereksi dan Sakit Gusi Ada Kaitannya

Posted by Unknown Senin, 17 Desember 2012 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim.
MSN.COM
Selain demi senyuman menarik, menjaga kesehatan gigi dan gusi ternyata juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks pria.

Senyuman menarik dari pria tentu saja menjadi faktor penting untuk memikat wanita. Untuk mendapatkan senyuman yang menarik, tentu saja pria perlu menjaga kesehatan gigi dan gusinya. Namun ternyata selain demi senyuman menarik, menjaga kesehatan gigi dan gusi juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks pria. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan adanya hubungan antara penyakit gusi dan disfungsi ereksi.

Para peneliti dari University of Malatya di Turki melakukan riset pada 160 orang berusia 30 sampai 40 tahun, setengah dari mereka memiliki disfungsi ereksi. Di antara pria impoten, 53 persen juga ditemukan memiliki gusi meradang, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 23 persen. Usia rata-rata laki-laki dalam penelitian ini berada di bawah 36 tahun.

Para peneliti menggunakan Indeks Internasional Disfungsi Ereksi, sejenis kuisioner yang menilai fungsi dan perilaku seksual pasien. Setelah data untuk berat badan, usia, indeks massa tubuh, pendapatan rumah tangga, dan tingkat pendidikan diolah, para peneliti menemukan bahwa pria dengan penyakit periodontal memiliki kecendrungan lebih tinggi 3,29 persen untuk mengalami masalah mempertahankan ereksi dibandingkan mereka yang memiliki gusi yang sehat. Disfungsi ereksi juga telah dikaitkan dengan kondisi kronis, serta testosteron rendah.

"Sudah jelas ketika memiliki penyakit periodontal dapat memicu terjadi penyakit lain,” kata Don Clem, DDS, mantan presiden American Academy of Periodontology dan ahli penyakit periodontal di Fullerton, California. Hal ini seperti yang sudah diketahui sebelumnya, ada hubungan antara penyakit periodontal dengan penyakit kardiovaskular, kanker dan penyakit kronis lain.

Sejumlah penelitian dan survei telah membuktikan bahwa pria yang tidak menjaga kebersihan mulut, jarang mengunjungi dokter gigi memiliki kecenderungan untuk mengalami penyakit periodontal. Jika dibandingkan dengan wanita, pria cenderung mengunjungi dokter gigi jika keadaan gigi mereka sudah memburuk, demikan menurut Academy of General Dentistry. Penelitian sebelumnya juga menyatakan, rata-rata pria akan kehilangan 5,4 gigi pada usia 72, sedangkan 12 gigi pada usia 72 apabila memiliki kebiasaan merokok.

Hubungan penyakit gigi dengan penyakit lainnya memang sudah banyak diteliti. Kevin Billups, MD, seorang urolog dan direktur Program Kesehatan Inovatif Pria di Johns Hopkins Medicine, mengatakan mustahil untuk mengabaikan hubungan ini. Karena pada kenyataannya memang sangat berkaitan.

"Penyakit gusi dapat menjadi tanda terkena penyakit sistemik yang disebabkan oleh peradangan, “kata Billups.

Ia juga menambahkan pasien yang menderita impotensi berisiko sangat besar menderita penyakit kardiovaskular dalam 10 tahun mendatang.

Mulut, seperti yang dikatakan Clem, masih banyak dianggap sebagai bagian yang terpisah dari bagian tubuh lain. Jadi, ketika ada suatu masalah pada kesehatannya, dianggap tidak akan menimbulkan komplikasi dengan penyakit lain. Namun faktanya ternyata tidak begitu, karena semua saling berkaitan.


Read More..

Fakta di balik 3 mitos tentang otak

Posted by Unknown 0 komentar

Bismillahirrahmanirrahim.
Fakta di balik 3 mitos tentang otak

Beberapa hal mengenai otak yang sering kita dengar terkadang hanya mitos belaka. Deepak Chopra, melalui Shine! (14/13) mengungkapkan fakta di balik tiga mitos otak yang sering dipercaya, berikut ini.

1. Mitos: "Semakin tua, otak kita semakin banyak kehilangan sel otak yang tak bisa digantikan.
Fakta: Manusia memang kehilangan se otak dengan bertambahnya usia. Namun sel otak bisa diperbarui dan ditingkatkan melalui proses neurogenesis. Kita bisa meningkatkan pertumbuhan sel dengan belajar hal-hal baru, mengambil risiko, dan melakukan gaya hidup sehat. Anda juga sebaiknya menghindari stres dan trauma yang bisa menghambat proses neurogenesis.


2. Mitos: "Otak tak bisa berubah."
Fakta: "Otak manusia sebenarnya cukup fleksibel jika dirawat. Otak bisa dibentuk kembali, jalur-jalurnya juga bisa diubah jika manusia mau mempelajari hal baru, memiliki keinginan baru, dan melatih pemikiran mereka. Hal ini bisa dibuktikan ketika setiap kali ada orang yang mengalami pemulihan cepat dari penyakit.


3. Mitos: "Hilang ingatan karena usia tua tak bisa dicegah dan diputar balikkan."
Fakta: Sangat mungkin untuk mencegah atau bahkan mengembalikan ingatan yang hilang karena usia tua. Kuncinya adalah terus membuat otak aktif dengan belajar hal-hal baru. Selain itu, ingatan terkadang berkaitan kuat dengan perasaan. Untuk itu, lakukan segala hal dengan penuh perasaan dan semangat. Jangan mudah berputus asa atau apatis terhadap usia tua.

Tiga hal di atas adalah fakta di balik mitos mengenai otak yang sudah banyak dipercayai orang. Tetap jaga otak agar tetap muda dengan terus mempelajari hal-hal baru.

Baca juga 4 tips menjaga kesehatan otak
Sumber: merdeka.com
Read More..

7 Fakta menarik tentang payudara

Posted by Unknown 0 komentar
7 Fakta menarik tentang payudara

Payudara mungkin adalah bagian yang paling indah dari tubuh wanita. Bagian tersebut pun salah satu hal yang selalu diperhatikan pertama kali oleh pria.
Wanita sendiri memang sadar tentang keberadaan payudara miliknya, namun tidak banyak yang mereka ketahui tentang bagian tubuhnya tersebut. Jadi coba simak fakta menarik mengenai payudara seperti yang dilansir dari Indiatimes berikut ini.
Payudara kiriPayudara kiri biasanya lebih besar. Memang susah membedakannya, namun bagian yang kiri selalu lebih besar daripada yang kanan. Demikian juga puting, selain berbeda ukuran, bagian tersebut menunjuk arah yang berbeda.
Rambut di payudaraSetiap wanita memiliki rambut di areola. Sebagian besar tidak menyukainya, namun ada sekitar 2-15 helai rambut yang bisa tumbuh. Payudara pun bisa terkena jerawat atau komedo. Jadi jangan malas menjaga kecantikan dan kebersihannya.
Berat payudaraRata-rata berat payudara adalah setengah kilogram. Bagian tersebut juga menyumbang 4-5 persen lemak bagi tubuh atau satu persen dari total berat badan seorang wanita. Payudara bisa bertambah gemuk seiring dengan usia wanita. Ingat pula bahwa perokok punya payudara yang lebih melorot daripada non-perokok.
Implan payudaraLebih dari dua juta wanita memiliki payudara palsu. Angka ini menunjukkan banyak wanita yang berpikir tentang payudara secara seksama. Namun tidak semua wanita puas dengan hasil implan mereka.
Saat terangsangKetika terangsang, payudara wanita menjadi lebih besar dan tegang.
Payudara berguncangJoging, berlari, aerobik, dan aktivitas fisik lain dapat menyebabkan payudara berguncang. Jadi selalu gunakan bra yang tepat untuk meminimalisir guncangan yang bisa menyebabkan payudara semakin melorot.
Bentuk payudaraBentuk payudara bisa berubah jika Anda tidur tertelungkup. Jadi jaga posisi tidur untuk menjaga kekencangan dan bentuk payudara. Posisi tidur terbaik adalah miring dengan meletakkan bantal di bawah payudara untuk mendukung bagian tersebut.
Itulah fakta menarik tentang payudara.

Sumber: merdeka.com
Read More..

Inilah Mitos-mitos Salah Seputar Menyusui

Posted by Unknown Minggu, 16 Desember 2012 0 komentar

Bismillahirrahmanirrahim.

Kalau tidak bisa menyusui langsung, berikan ASI perah dengan alat bantu.

Ibu menyusui menghadapi tantangan besar untuk mencapai keberhasilannya dalam menyusui ASI ekslusif selama enam bulan dan melanjutkannya hingga dua tahun. Adanya berbagai mitos yang salah tentang menyusui tidak jarang menghalangi keberhasilan ibu menyusui.  

Hal ini diungkapkan dokter anak dari Rumah Sakit Islam Surakarta "Yarsis" dr Lucy Savitri, Sp.A dalam Bincang-bincang dan Lokakarya Hypnobreastfeeding yang diselenggarakan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/12/2012).  

Lucy mencatat setidaknya ada 18 mitos salah tentang menyusui yang berkembang di masyarakat. Ini ia catatatan berdasarkan masukan dari berbagai pihak, seperti ibu atau nenek dari bayi yang menjadi pasien-pasiennya.  

Beberapa mitos itu, menurut Lucy, antara lain air susu ibu (ASI) belum keluar pada hari pertama sehingga perlu ditambah cairan lain. Faktanya, menurut Lucy, bayi masih punya cadangan cairan cukup dalam tubuhnya selama 48-72 jam pertama kehidupan, sehingga bayi tidak perlu diberi cairan lain.  

Mitos kedua, ASI tidak bisa memuaskan bayi karena bayi "rakus" dan bayi laki-laki minum lebih kuat dibandingkan bayi perempuan. Faktanya, kebutuhan bayi semuanya sama, yakni untuk minggu pertama sebanyak 80-100 mililiter per kilogram berat badan per hari.

Menginjak usia 3-6 bulan, kebutuhannya meningkat menjadi 140-160 ml/kilogram berat badan/hari. "ASI bisa mencukupi semua kebutuhan bayi hingga usia enam bulan. Jika ASI tidak bisa berproduksi secara optimal, itu karena manajemen laktasi yang kurang baik," kata Lucy.  

Mitos ketiga, sekali berhenti menyusui, tidak dapat menyusui lagi. Faktanya, ada teknik relaktasi untuk mengembalikan bayi menyusu pada ibunya. Ibu berhenti menyusui akibat ibu sakit, pemakaian susu formula, atau bayi bingung puting. Namun demikian, teknik relaktasi harus tepat ditambah semangat tinggi dari orang tua dan dukungan kuat dari lingkungan.

Sumber: kompas.com
Read More..

Total Tayangan Laman